Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kate Middleton Kesulitan Ajarkan Pangeran Louis Social Distancing

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Kate Middleton tampil di BBC Breakfast, Selasa 14 Juli 2020, untuk bertemu dengan orang tua dan anak-anak mereka untuk membahas inisiatif pendidikan online baru yang disebut Tiny Happy People. Instagram.com/@kensingtonroyal
Kate Middleton tampil di BBC Breakfast, Selasa 14 Juli 2020, untuk bertemu dengan orang tua dan anak-anak mereka untuk membahas inisiatif pendidikan online baru yang disebut Tiny Happy People. Instagram.com/@kensingtonroyal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi ini setiap orang wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial atau social distancing. Namun bagi orang tua memberi pemahaman tentang social distancing tentu menjadi tantangan tersendiri. Tak terkecuali bagi Kate Middleton.

Istri Pangeran William itu mengungkapkan bahwa anak bungsunya, Pangeran Louis belum cukup mengerti tetang social distancing. Pangeran Louis yang berusia 2 tahun itu tidak dapat menahan diri untuk tidak mencoba memeluk orang lain!

"Louis tidak mengerti social distancing. Dia keluar ingin memeluk apa pun, terutama bayi yang lebih muda darinya,” kata Kate Middleton dalam wawancara dengan BBC Breakfast baru-baru ini, seperti dilansir dari laman People.

Ibu tiga anak ini juga mengungkapkan bahwa selera tiga anaknya Pangeran George, Putri Charlotte dan Prince George, baru saja tumbuh di tengah-tengah lockdown. "Anak-anakku punya lubang tanpa dasar," katanya. "Aku merasa seperti mesin makan konstan."

Ekspresi Pangeran Louis, saat merayakan ulang tahunnya yang ke-2 di Inggris, 22 April 2020. Kate Middleton mengambil gambar serta membagikan foto-foto acara ulang tahun Pangeran Louis di akun media sosial Kensington Palace. Duchess of Cambridge/Handout via REUTERS

Momen ringan ini muncul ketika Kate Middleton tampil di BBC Breakfast, Selasa 14 Juli 2020, untuk bertemu dengan orang tua dan anak-anak mereka untuk membahas inisiatif pendidikan online baru yang disebut Tiny Happy People.

Inisiatif bahasa dan literasi ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan bahasa di antara anak-anak berusia di bawah 5 tahun di Amerika Serikat. Seperempat anak-anak tidak mencapai tingkat perkembangan sastra yang diperlukan ketika mereka mulai bersekolah pada usia sekitar 5 tahun.

Di antaranya, orang tua dan anak yang Kate Middleton temui di Sandringham minggu lalu yaitu Dexter, 2 tahun dan orang tuanya, Kerry dan Darren. Kerry meminta putranya untuk mengatakan pasta dan kemudian dia mencoba untuk mengatakan "Princess Kate."

“Kamu sangat pintar. Lihat dirimu, begitu banyak kata, ”sang putri memberitahunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kate Middleton ilmu pengetahuan juga menunjukkan betapa pentingnya hubungan dan lingkungan yang aman dan asuh untuk anak-anak terutama di bawah 5 tahun.

"Itu yang sangat penting. Ini tidak harus tentang mainan, itu bukan tempat menarik yang Anda datangi bersama mereka, tetapi sebenarnya bagaimana Anda sebagai orang tua berinteraksi dengannya. Itulah yang benar-benar penting, " lanjutnya.

Kate Middleton juga berbicara tentang tekanan saat lockdown selama pandemi bagi keluarga. "Saya pikir beberapa elemen akan menjadi sangat positif," katanya. “Jadi keluarga bisa menghabiskan lebih banyak waktu berharga bersama. Dan benar-benar tercermin pada beberapa hal sederhana yang sebenarnya benar-benar membuat perbedaan bagi anak-anak mereka - khususnya dalam lima tahun pertama. Dan bagi orang lain, itu sangat sulit dalam hubungan dan masalah uang dan masalah hubungan - itu benar-benar tantangan. "

Salah satu orang tua bertanya kepada raja bagaimana masa lockdown bagi dirinya. “Ini sangat menantang - saya pikir menantang untuk banyak orang," jawab Kate Middleton. "Beberapa bagian benar-benar positif - menghabiskan waktu ekstra dengan anak-anak dan semuanya seperti itu tetapi sama-sama membuat stres. Anda berada di ruang terbatas dan harus bersekolah di rumah, itu jelas sebuah tantangan. Saya selalu menghormati guru sebelumnya, tetapi sekarang saya memiliki rasa hormat yang baru untuk mereka. ”

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

9 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.


Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

14 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.